Selasa, 25 Desember 2012

Kenapa mengantuk atau tidur terasa nyaman?



Pengertian Tidur atau Mengantuk
    Secara harafiah tidur  berasal dari kata bahasa latin "somnus" yang berarti alami periode pemulihan, keadaan fisiologi dari istirahat untuk tubuh dan pikiran. Tidur merupakan keadaan hilangnya kesadaran secara normal dan periodik (Lanywati, 2001). Tidur merupakan suatu keadaan tidak sadar yang di alami seseorang, yang dapat dibangunkan kembali dengan indra atau rangsangan yang cukup (Guyton 1981 : 679) sedangkan menurut Potter & Perry (2005), Tidur merupakan proses fisiologis yang bersiklus bergantian dengan periode yang lebih lama dari keterjagaan.

     Dari pengertian dan  definisi diatas dapat kami simpulkan bahwa tidur adalah suatu keadaan dimana seseorang dalam keadaan bawah sadar namun masih dapat kembali terjaga dengan diberikan suatu rangasangan. Secara umum tidur ditandai dengan aktivitas fisik minimal, tingkatan kesadaran yang bervariasi, perubahan-perubahan proses fisiologis tubuh dan penurunan respon terhadap rangsangan dari luar.

Fisiologi Tidur
     Kebutuhan tidur diatur oleh suatu proses di otak yang mengatur irama sirkardian. Irama sirkardian merupakan irama kehidupan sesuai dengan beredarnya waktu dalam sehari yang meliputi perubahan gelap (malam) dan terang (siang). Pada otak terdapat pusat kontrol irama sirkandian yang tepatnya di nucleus supra chiasmatic (NCS) di bagian depan hipotalamus. Jika waktu terang maka NSC mengeluarkan hormon yang merangsang peningkatan suhu badan sehingga orang menjadi terbangun. Jika saat gelap, NSC merangsang pengeluaran hormon melatonin yang menyebabkan orang menjadi mengantuk dan tidur. Melatonin adalah hormon yang disekresikan oleh kelenjar pineal di otak. Ini membantu mengatur hormon lain dan mempertahankan ritme sirkadian tubuh.. Ketika gelap, tubuh Anda menghasilkan lebih banyak melatonin, ketika itu adalah cahaya, produksi melatonin tetes. Terkena cahaya terang di malam hari atau cahaya terlalu sedikit di siang hari bisa mengganggu siklus tubuh melatonin normal. Misalnya, jet lag, shift kerja, dan visi yang buruk dapat mengganggu siklus melatonin.
      Melatonin juga membantu mengontrol waktu dan pelepasan hormon reproduksi wanita. Ini membantu menentukan kapan seorang wanita mulai mengalami menstruasi, frekuensi dan durasi siklus menstruasi, dan ketika seorang wanita berhenti haid (menopause).
     Beberapa peneliti juga percaya bahwa tingkat melatonin mungkin berkaitan dengan penuaan. Misalnya, anak-anak memiliki tingkat melatonin malam hari. Para peneliti percaya tingkat ini menurun seiring dengan bertambahnya usia. Beberapa orang berpikir tingkat yang lebih rendah melatonin mungkin menjelaskan mengapa beberapa orang dewasa yang lebih tua memiliki masalah tidur dan cenderung pergi tidur dan bangun lebih awal dari saat mereka masih muda. Namun, penelitian terbaru menyebut teori ini dipertanyakan.
Pengertian Rasa Nyaman
   Nyaman dalam kamus besar bahasa Indonesia berarti 1 segar; sehat:; 2 sedap; sejuk; enak. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa nyaman merupakan suatu keadaan psikologis dimana seseorang merasa segar,sehat,sejuk dan enak. Rasa nyaman untuk masing-masing individu sangat relatif, tergantung dari persepsi individu tersebut.
Pengertian Rasa Kantuk
     Rasa kantuk selalu di identikkan dengan rasa nyaman. Mengantuk merupakan proses mempersiapkan diri untuk tidur (bedtime). Ini berhubungan dengan circadian ritme atau irama circadian seseorang dimana ia telah mengeset jam biologis tertentu (seperti lapar, haus, mengantuk, tidur, bangun, olahraga, dan sebagainya). Proses mengantuk sendiri merupakan hasil dari peninggian hormon melatonin seperti yang telah dijelaskan di atas, yang disekresikan oleh kelenjar pineal di otak, sebagian disekresikan di lambung dan usus. Melatonin ini meninggi saat mata menangkap kegelapan, dan menurun saat mata menangkap cahaya. Jadi, berdasarkan teori ini, manusia memang memiliki jam tidur pada malam hari dan jam kerja pada siang hari. Gangguan pada hormon ini akan menyebabkan insomnia (sulit tidur pada malam hari).
    Menguap terjadi pada saat tubuh kekurangan oksigen. Dengan menguap, kita menghirup oksigen sebanyak-banyaknya melalui mulut agar dapat memenuhi kekurangan oksigen di dalam tubuh. Anda bisa membuktikannya sendiri, bahwa saat menguap, kita akan mengambil nafas dalam-dalam, bukan membuang nafas.
Penyebab Rasa Kantuk
    Secara fisiologis tubuh kita mempunyai alarm yang dapat mengingatkan bahwa tubuh memerlukan istirahat yang cukup. Apabila tubuh perlu istirahat maka akan memberikan kode dalam bentuk rasa kantuk (mengantuk). Apabila dengan kode mengantuk kemudian kita beristirahat (dengan mencoba tidur), maka setelah bangun tubuh akan terasa segar. Sebab pada saat tidur tubuh akan memanfaatkan zat kelelahan (asam laktat) untuk diolah kembali di dalam hati sebagai cadangan tenaga.
     Proses pengolahan kembali zat kelelahan (asam laktat) menjadi cadangan tenaga di dalam hati umumnya terjadi di malam hari antara jam 24.00 sampai dengan jam 02.00. Oleh sebab itu, seyogyanya kita memberikan kesempatan kepada tubuh agar beristirahat terutama pada saat waktu tersebut.
    Mengantuk juga dapat menunjukkan bahwa otak sedang kekurangan oksigen. Oksigen dibutuhkan oleh sel-sel otak untuk melakukan aktifitas rutin sehari-hari. Apabila oksigen yang beredar di darah kurang mencukupi kebutuhan metabolisme dasar, maka otakpun akan kekurangan oksigen. Gejala yang ditunjukkan adalah mengantuk.
    Kadar gula di dalam darah secara normal adalah di atas 80 mg/dl. kekurangan gula di dalam darah bila kadarnya kurang dari 80 mg/dl maka akan menimbulkan gejala mengantuk. Sebab untuk melakukan aktivitas secara normal, maka otak hanya mengandalkan pengiriman gula dari aliran darah. Otak tidak mempunyai kemampuan untuk menyimpan gula sebagai cadangan energy.
    Akibatnya, apabila kadar gula darah turun di bawah 80 mg/dl, maka tubuh akan memberikan sinyal berupa rasa mengantuk.
    Selanjutnya lensa mata yang mengalami myopia (mata minus), apabila tidak dikoreksi sesuai kebutuhan mata, maka akan menyebabkan mata mudah lelah dan memudahkan mengantuk saat kita sedang membaca.
     Kekurangan zat besi di dalam konsumsi makanan kita akan menyebabkan gangguan pembentukan sel darah merah (eritrosit, hemoglobin). Akibatnya tubuh mengalami anemia. Salah satu fungsi hemoglobin adalah mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Apabila alat pengangkutnya kurang maka oksigen yang beredar termasuk yang ke otak akan berkurang. Dengan demikian kekurangan zat besi akan menyebabkan mudah mengantuk.
    Kekurangan Biotin juga dapat menyebabkan mengantuk. Biotin adalah vitamin B yang diperlukan untuk metabolisme lemak dan karbohidrat.
Biotin ditemukan dalam berbagai makanan dan sumber yang mengandung banyak biotin adalah hati, ginjal, pankreas, telur, susu, ikan dan kacang-kacangan.
    Kekurangan vitamin ini sangat tidak mungkin terjadi pada orang-orang yang asupan makanannya seimbang. Tetapi mengkonsumsi telur mentah selama beberapa minggu dapat menyebabkan kekurangan biotin karena telur mentah mengandung suatu bahan yang mengikat biotin dalam tubuh sehingga mencegah penyerapannya.
    Kekurangan vitamin ini dapat terjadi pada orang-orang yang menerima pemberian makanan secara intravena (infus) dalam waktu yang lama tanpa biotin tambahan.
    Dengan demikian, tampak jelas penyebab mengantuk adalah bermacam-macam. Kita bisa mengevaluasi kembali kira-kira apa yang mungkin menyebabkan mengantuk yang sedang dialami saat ini. Walaupun sudah makan makanan yang bergizi dan berolah raga secara teratur, bisa saja mudah mengantuk, kalau salah satu kemungkinan penyebab mengantuk di atas belum dikoreksi dengan baik.













Referensi
Kedja Musadik (Psikiater Rumah Sakit Jiwa Jakarta).  Fisiologi Tidur. Dibacakan  Pada Pertemuan Dua Tahunan Ke II Ikatan Dokter Ahli Jiwa Indonesia. Bali, 9-13 Desember 1990 .
Iskandar Y. Tehnik Penelitian Tidur dengan EEG. Makalah pada: Simposium
Psikiatri Biologik N, Jakarta, 1983.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar