Pencernaan yang Terjadi pada
Karbohidrat
Di dalam tubuh, karbohidrat
mengalami metabolisme. Hasil pencernaan karbohidrat berupa monosakarida,
glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Hasil pencernaan itu
akan diserap oleh kapiler jonjot usus kemudian diangkut ke hati oleh vena
portae hepatis.
Fruktosa dan galaktosa diubah
menjadi glukosa, kemudian di dalam hati diubah menjadi glikogen.
Perubahan glukosa menjadi glikogen merupakan usaha tubuh untuk menjaga
keseimbangan gula darah. Bila terjadi kelebihan glukosa dalam darah, kelebihan
glukosa tersebut akan disimpan dalam otot dan hati dalam bentuk glikogen. Amati
Gambar 6.12 berikut, agar Anda lebih mudah memahami proses pencernaan
karbohidrat.
Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat akan
menimbulkan rasa kenyang dan menghasilkan tenaga untuk beraktivitas. Setiap
1 gram karbohidrat akan dioksidasi di dalam tubuh menghasilkan energi
4,2 kalori. Konsumsi karbohidrat yang berlebihan akan diubah oleh hati
menjadi glikogen dan lemak. Lemak inilah yang kemudian disimpan dalam
tubuh sehingga mengakibatkan kegemukan (obesitas).
Pencernaan karbohidrat :
- Mulut
Pencernaan
karbohidrat dimulai di mulut. Bola makanan yang diperoleh setelah makanan
dikunyah bercampurn dengan ludah yang mengandung enzim amilase (sebelumnya
dikenal sebagai ptialin). Amilase menghidrolisis pati atau amilum menjadi
bentuk karbohidrat lebih sederhana, yaitu dekstrin. Bila berada di mulut cukup
lama, sebagian diubah menjadi disakarida maltosa. Enzim amilase ludah bekerja
paling baik pada pH ludah yang bersifat netral. Bolus yang ditelan masuk ke
dalam lambung.
- Usus Halus
Pencernaan
karbohidrat dilakukan oleh enzim-enzim disakarida yang dikeluarkan olej sel-sel
mukosa usus halus bnerupa maltase, sukrase, dan laktase. Hidrolisis disakarida
oleh enzim-enzim ini terjadi di dalam mikrovili dan monosakarida yang
dihasilkan adalah sebagai berikut :
Maltase
Maltosa
2 mol glukosa
Sukrase
Sakarosa
1 mol glukosa + 1 mol fruktosa
Laktase
Laktosa
1 mol glukosa + 1 mol galaktosa
Monosakarida
glukosa, fruktosa, dan galaktosa kemudian diabsorpsi melalui sel epitel usus
halus dan diangkut oleh sistem sirkulasi darah melalui vena porta. Bila
konsentrasi monosakarida di dalam usus halus atau pada mukosa sel cukup tinggi,
absorpsi dilakukan secara pasif atau fasilitatif. Tapi, bila konsentrasi turun,
absorpsi dilakukan secara aktif melawan gradien konsentrasi dengan menggunakan
energi dari ATP dan ion natrium.
- Usus Besar
Dalam
waktu 1-4 jam setelah selesai makan, pati nonkarbohidrat atau serat makanan dan
sebagian kecil pati yang tidak dicernakan masuk ke dalam usus besar. Sisa-sisa
pencernaan ini merupakan substrat potensial untuk difermentasi oleh
mikroorganisma di dalam usus besar. Substrat potensial lain yang difermentasi
adalah fruktosa, sorbitol, dan monomer lain yang susah dicernakan, laktosa pada
mereka yang kekurangan laktase, serta rafinosa, stakiosa, verbaskosa, dan
fruktan.
Produk
utama fermentasi karbohidrat di dalam usus besar adalah karbondioksida,
hidrogen, metan dan asam-asam lemak rantai pendek yang mudah menguap, seperti
asam asetat, asam propionat dan asam butirat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar